Pojok Pantura | PojokPantura.Com, Hikmah Menerima Tamu dan Memuliakan nya - Silaturahim adalah hal yang sangat dianjurkan dalam agama Islam. Selain dapat mempererat hubungan persaudaraan, silaturahim juga dapat memberikan banyak kemanfaatan bagi seseorang yang senantiasa menjaga dan melakukannya. Ada banyak sekali keberkahan yang didapat baik ketika menjadi tuan rumah maupun menjadi tamu, yang keduanya akan merasakan secara langsung atau tidak langsung dampak kebaikan dalam silaturahim tersebut.
Kita sebenarnya sudah diajari oleh orang tua atau guru-guru kita tentang adab bertamu dan menerima tamu. Tetapi sayangnya seringkali kita lupa bahwa didalamnya terdapat Hikmah Menerima Tamu dan Memuliakan nya sehingga kita tidak mempraktikannya. Hal ini sesungguhnya akan menjadi kerugian buat kita, lebih—lebih ketika kita sedang dalam posisi sebagai tuan rumah. Kekhilafan kita seringkali disebabkan oleh kondisi ekonomi kita yang sedikit atau bahkan tidak punya sesuatu yang dapat disuguhkan dan Si tamu adalah orang yang tidak kita inginkan atau orang itu tidak kita sukai. Kedua contoh sebab kita tidak memuliakan tamu tersebut seyogyanya harus kita kesampingkan dulu, mengingat pahala atau ganjaran kebaikan yang akan kita dapatkan ketika kita memuliakan tamu.
Agama Islam sangat mengapresiasi betul orang yang mau memuliakan tamu. Sampai-sampai Rasulullah SAW mencirikan orang yang beriman, salah satunya dengan memuliakan tamu.
وقال رسول الله صلى الله عليه وسلم من كان يؤمن بالله واليوم الآخر فليكرم ضيفه
Rasullah SAW bersabda “Siapa orang yang beriman kepada Allah dan hari akhir maka hendaknya dia memuliakan tamu”.
Dalam tulisan ini kita akan jelaskan apa saja hikmah menerima tamu dan Memuliakan tamu melalui sebuah cerita dan beberapa hadist Rasulullah SAW. Mengetahui hikmah menjadi tuan rumah yang mampu memuliakan tamu itu penting, karena biar kita nantinya rumah kita bisa terbuka buat siapa saja tamunya dan dalam kondisi apapun hati kita siap memuliakan tamu.
Salah satu hikmah bertamu dan menerima tamu adalah Di masa Rasulullah SAW, pernah ada seorang wanita yang mengeluh kepada Rasulullah tentang kebiasàan sang suami yang kerap kali membawa tamu ke rumahnya. Dan hal ini tentu sangat membuat dirinya repot dan lelah luar biasa. Sayangnya sang nabi tidak begitu menghiraukannya. Dan wanita tersebut pun keluar dengan tidak mendapatkan jawaban apa pun dari Rasul.
Setelah beberapa waktu, sang penghulu para nabi dan rasul ini pergi ke rumah suami istri tersebut. Beliau berbisik kepada sang suami, "Sesungguhnya aku adalah tamu di rumahmu hari ini." Betapa bahagianya sang suami mendengar ucapan Rasul tersebut. Maka dia segera menghampiri istrinya untuk mengabarkan bahwa tamu hari ini adalah Rasul SAW.
Si istri pun merasa bahagia karena kabar tersebut, dia pun segera memasak makanan yang lezat dan nikmat. Dia lakukan hal tersebut dengan penuh rasa bahagia di dalam hatinya.
Ketika Rasul hendak pamit, beliau berpesan kepada si suami, "Ketika aku keluar nanti dari rumahmu, panggil istrimu dan perintahkan dia untuk melihat ke pintu tempat aku keluar."
Maka sang istri melihat Rasul keluar dari rumahnya diikuti oleh binatang-binatang melata, seperti kalajengking dan berbagai binatang yang berbahaya lainnya di belakang Rasul SAW. Terkejutlah sang istri dengan apa yang dilihat di depannya. Maka Rasul SAW bersabda, "Seperti itulah yang terjadi. Setiap kali tamu keluar dari rumahmu, maka keluar pula segala bala, bahaya dan segala binatang yang membahayakan dari rumahmu. Maka inilah Hikmah Menerima Tamu dan Memuliakan nya dan tidak berkeluh kesah karena kedatangannya."
البيت الذي يكثر فيه الضيوف .. بيت يحبه الله. . .
Rumah yang di dalamnya banyak tamu adalah rumah yang dicintai Allah...
ما أجمل البيت المفتوح للصغير والكبير.
Begitu indahnya rumah yang selalu terbuka untuk anak kecil atau dewasa.
بيت تتنزل فيه رحمات وبركات السماء ...
Rumah yang didalamnya turun rahmat-rahmat dan berbagai keberkahan dari langit...
قال رسول الله صلى الله عليه وسلم: إذا أراد الله بقوم خيراً أهدى لهم هدية قالوا: وما تلك الهدية؟ قال: الضيف ينزل برزقه ويرتحل بذنوب أهل البيت
Rasulullah Saw bersabda “Jika Allah menginginkan kebaikan terhadap satu kaum maka Allah akan memberikan hadiah kepada mereka. Sahabat bertanya apa hadiah tersebut? Rasulullah bersabda tamu karena sebabnya turun rizqi kepada pemilik rumah dan pergi hilang dosa-dosa penduduk rumah”.
وقال صلى الله عليه وسلم: كل بيت لا يدخل فيه الضيف لا تدخله الملائكة
Rasulullah SAW bersabda “Rumah yang tidak dimasuki tamu (tidak ada tamu) maka tidak masuk malaikat rahmat”.
وقال صلى الله عليه وسلم: الضيف دليل الجنة
Rasulullah SAW bersabda “Tamu adalah penunjuk jalan menuju syurga”.
Salah satu cara untuk mendapatkan Hikmah Menerima Tamu dan Memuliakan nya adalah bersikap bahagia atas kedatangannya. Betapapun kondisi kita sesedih apapun atau sekurang apapun, kita berusaha untuk tetap tersenyum dihadapan tamu kita. Semoga kita dapat selalu memuliakan tamu. Di samping ini adalah perintah agama, memuliakan tamu adalah pekerjaan yang dapat membawa kita kepada keberkahan, kebaikan dan surganya Allah SWT.