Pojok Pantura | PojokPantura.Com, Pemalang- Jum’at (3/7/2020) Pembangunan pasar Randudongkal yang sebelumnya mangkrak beberapa kali ini, kini diperkirakan akan bisa digunakan oleh para pedagang. Kemarin Jum’at (3/7/2020) Bupati Pemalang meninjau langsung proses pembangunan pasar tersebut yang beralamatkan di desa Randudongkal kecamatan Randudongkal.
Bupati Junaedi didampingi Kepala Diskoperindag Hepi Priyanto dan pimpinan proyek dari PT Karisma Cipta Tunggal selaku kontraktor pelaksana meninjau langsung mulai dari lantai 1 sampai lantai 3. Kemudian setelah mendapatkan informasi dan penjelasan dari pimpinan proyek, H. Junaedi selaku Bupati Pemalang yakin bahwa nantinya para pedagang dan pengunjung akan merasa nyaman berdagang di pasar ini.
“Ini salah satu upaya memberikan pelayanan kepada para pedagang yang dulu merasa kurang nyaman. Kita mengambil kebijakan membangun pasar yang memberikan rasa nyaman kepada para pedagang,” kata H. Junaedi.
Mendengar penjelasan progress pembangunan pasar yang saat ini sudah mencapai 67,4 persen. Maka H. Junaedi optimis pembangunan pasar Randudingkal selesai sebelum Oktober 2020 dan langsung dapat dioperasikan.
“Insya Allah optimis, semua saling memantau kok, pedagangnya juga memantau mengikuti perkembangannya, pelaksana di lapangan dari Diskoperindag juga memantau, makanya dalam era keterbukaan seperti sekarang ini untuk saling mengingatkan kalau memang belum memenuhi target,” ungkap Junaedi.
Diketahui sebelumnya, proses pembangunan pasar Randudongkal dimulai pada 30 Juli 2017 dan ditargetkan selesai 2 tahun kemudian. Namun karena beberapa kali mangkrak (pembangunan berhenti) selama berbulan-bulan mulai 2018-2019, maka perekonomian di pasar Randudongkal sangat menurun drastis. Apalagi ada 700an pedagang yang direlokasikan dari pasar ke lapangan Randudongkal banyak yang gulung tikar, karena sepinya pengunjung dan minimnya perhatian dari pemerintah daerah.
Berita Terkait: Pasar Randudongkal Ditutup 2 Hari, Para Pedagang Pindah Ke Terminal Baru Randudongkal
Dalam masa mangkrak itu, banyak sekali upaya-upaya, khususnya oleh para pedagang untuk memperingatkan pemerintah daerah akan pembangunan pasar Randudongkal yang notabene menjadi tempat sentral perekonomian Randudongkal dan daerah sekitarnya. Upaya-upaya itu di antaranya yakni audinsi dengan Pemda Pemalang dan DPRD Pemalang, membuat petisi di social media, pemasangan banner bertuliskan kecewa bercampur sedih di sekitar pasar Randudongkal dan melaporan kepada gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo.