Pojok Pantura | PojokPantura.Com - Islam mengajarkan kepada kita kebaikan-kebaikan dalam situasi dan kondisi apapun. Tidak jarang pula amalan-amalan kecil yang menghasilkan kebaikan pun dapat menentukan keselamatan kita di dunia dan akhirat. Diantara amalan-amalan kecil yang dimaksud di atas adalah takut pada Allah, hidup sederhana dan berlaku adil. Hal ini seharusnya menjadi perhatian kita agar selalu meningkatkan ketakwaan kita kepada Allah.
Nabi Muhammad SAW sang pembawa Islam juga memberikan rambu-rambu peringatan kepada kita umatnya agar tidak melakukan amalan-amalan kecil yang berdampak buruk kepada kita. Larangan-larangan kecil yang tidak boleh kita lakukan dalam kehidupan sehari-hari diantaranya adalah berlaku pelit, sombong dan selalu mengedepankan hawa nafsu. Perlikau dan sifat seperti itu akan mengakibatkan kerusakan pada diri kita sendiri jika kita melakukannya.
Kemudian, jangan beranggapan pula bahwa hanya ibadah yang bernilai mahal dan berat saja yang dapat mengangkat derajat seorang hamba, seperti haji, shalat dan puasa. Tetapi amalan-amalan kecil dalam kehidupan sehari-hari pun seringkali bisa mengangkat derajat setiap hamba Allah yang melakukannya, semisal mengucapkan salam, memberi makan orang yang kelaparan dan shalat malam. Perilaku semacam itu ketika dilakukan secara ikhlas dan istiqamah, niscaya akan membuat kita diridhai Allah.
Allah pun dengan sangat mudah bisa menghapus dosa-dosa hambanya, dengan amalan-amalan kecil dan murah. Karena Allah sesungguhnya adalah Dzat yang maha pengasih dan penyayang. Amalan-amalan kecil dan murah yang dapat menebus dosa kita diantaranya adalah menyempurnakan wudhu ketika cuaca sangat dingin, berangkat mengerjakan shalat berjamaah dan (tetap duduk) menanti shalat berikutnya setelah mengerjakan shalat.
Jika kita berfikir lebih jernih, tidak satupun amalan-amalan kecil di dalam agama berakhir dengan sia-sia, ia pasti memiliki dampak yang dahsyat bagi kehidupan kita yang melakukan. Jadi ridha Allah bukan hanya untuk orang-orang yang kaya dan mampu mengerjakan ibadah-ibadah berat saja. Keterangan diatas seperti sebuah hadist yang juga ditulis oleh Imam Nawawi dalam kitab Nashoihul Ibad. Hadist tersebut diriwayatkan dari Anas bin Malik dan Abu Hurairah. Mereka berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda sebagai berikut:
ثَلَاثٌ مُنْجِيَاتٌ وَثَلَاثٌ مُهْلِكَاتٌ وَثَلَاثٌ دَرَجَاتٌ وَثَلَاثٌ كَفَّارَتٌ , اَمَّا الْمُنْجِيَاتُ : فَحَشْيَةُ اللهِ تَعَالَى فِى السِّرِّ وَالْعَلَانِيَةِ وَالْقَصْدُ فِى الْفَقْرِ وَالْغِنَى وَالْعَدْلُ فِى الرِّضَاءِ وَالْغَضَبِك . وَاَمَّا الْمُهْلِكَاتُ : فَشُحٌّ شَدِيْدٌ وَهَوًى مُتَّبَعٌ وَاِعْجَابُ الْمَرْءِ بِنَفْسِهِ . وَاَمَّا الدَّرَجَاتُ : فَاِفْشَاءُ السَّلَامِ وَاِطْعَامُ الطَّعَامِ وَالصَّلَاةُ بِاللَّيْلِ وَالنَّاسُ نِيَامٌ . وَاَمَّاالْكَفَّارَتُ : فَاِسْبَاغُ الْوُضُوْءِ فِى السَّبَرَاتِ وَنَقْلُ الْاَقْدَامِ إِلَى الْجَمَاعَاةِ وَاْنتِظَارُ الصَّلَاةِ بَعْدَ الصَّلَاةِ
"Tiga perkara dapat menyebabkan selamat, tiga perkara dapat menyebabkan kerusakan, tiga perkara dapat mengangkat derajat dan tiga perkara sebagai penebus dosa.
- Adapun tiga perkara yang menentukan keselamatan (seseorang) itu adalah:
- Takut kepada Allah SWT, baik dalam keadaan sepi maupun ramai,
- Penuh kesederhanaan, baik ketika dalam keadaan fakir maupun ketika dalam keadaan berkecukupan,
- Dan bersikap adil, baik pada waktu senang maupun ketika sedang marah.
- Dan tiga perkara yang dapat menyebabkan kerusakan itu adalah:
- Bakhil yang berlebihan,
- Memperturutkan hawa nafsu,
- Dan membanggakan diri sendiri.
- Adapun tiga perkara yang dapat mengangkat derajat (seseorang) itu adalah:
- Membiasakan salam,
- Memberi makan orang yang butuh makan,
- Dan mengerjakan shalat malam ketika orang-orang sedang tidur.
- Dan adapun tiga perkara yang sebagai penebus dosa itu adalah:
- Menyempurnakan wudhu ketika cuaca sangat dingin,
- Berangkat mengerjakan shalat berjamaah,
- Dan (tetap duduk) menanti shalat berikutnya setelah mengerjakan shalat.
Maka dari itu, janganlah menganggap remeh amalan-amalan kecil apapun. Mungkin dari amalan-amalan kecil yang baik itu, kita bisa mendapatkan manfaat darinya. Begitu juga sebaliknya, jangan pula kita melakukan amalan-amalan kecil yang sifatnya buruk, karena itu akan merusak diri kita. Sesungguhnya semua amalan-amalan kecil maupun besar akan dibalas oleh Allah SWT. Yakinlah kepada janji-janji Allah, karena janji Allah itu pasti. Seperti dalam firman Allah yang berbunyi:
فَمَنْ يَعْمَلْ مِثْقَالَ ذَرَّةٍ خَيْرًا يَرَهُ وَمَنْ يَعْمَلْ مِثْقَالَ ذَرَّةٍ شَرًّا يَرَهُ
“Barangsiapa yang mengerjakan kebaikan sekecil apa pun, niscaya dia akan melihat (balasan)nya. Dan barangsiapa yang mengerjakan kejahatan sekecil apa pun, niscaya dia akan melihat (balasan)nya pula“.(QS. Al Zalzalah: 7-8)