Untuk lebih meningkatkan layanan kesehatan yang berkualitas, RSUD dr Soeselo Slawi berencana membangun gedung baru berlantai empat. Gedung barunya nanti salah satunya akan difokuskan untuk pelayanan unit jantung dan lain-lain.
Pembangunan yang ditaksir akan menelan anggaran sekitar Rp80 miliar ini juga akan difungsikan untuk geriatri, rehab medik, dental center, poliklinik anak dan tumbuh kembang. Direktur RSUD dr Soeselo Slawi Guntur Muhamad Taqwin memprediksi pembangunan Gedung baru ini akan rampung dalam 3 tahun kedepan.
"Adapun proses pembangunan gedung baru dengan luas lantai keseluruhan 16 ribu meter persegi tersebut ditargetkan rampung dalam tiga tahun ke depan", ungkapnya.
Ia juga mengatakan pembangunan yang berada di luas lahan tujuh ribu meter persegi ini akan disuntik dana dari berbagai pos anggaran. Gambarannya nanti unit jantung akan tersedia layanan poliklinik jantung, ICCU jantung, tes treadmill atau pemeriksaan kesehatan jantung, dan rawat inap jantung.
”Bersumber dari anggaran Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) RSUD dr Soeselo sendiri. Anggaran juga ditambah dukungan pendanaan dari APBD Kabupaten Tegal, bantuan APBD Provinsi Jawa Tengah dan Dana Alokasi Khusus (DAK)", tambahnya.
Progressnya sekarang, kata Guntur pihaknya masih membongkar bangunan lama yang berada di lahan yang akan di bangun Gedung baru. Bangunan lama itu dulunya merupakan rumah-rumah dinas jabatan pegawai rumah sakit yang sudah tidak digunakan lagi.
Kepala Bagian Tata Usaha RSUD dr Soeselo Slawi Joko Kurnianto menambahkan, seluruh ruangannya akan didesain senyaman mungkin dengan mengusung konsep rumah sakit modern.
Ia juga menggambarkan, setiap lantai akan memiliki klasifikasi unitnya masing-masing. Seperti di lantai satu akan dijadikan unit geriatri, lantai dua digunakan untuk unit layanan poli anak dan rehab medik, lantai tiga akan digunakan untuk unit jantung sampai ke lantai empat jika memang realisasinya nanti bisa empat lantai. Dan untuk memudahkan akses, nanti akan dibuatkan jembatan yang menghubungkan gedung lama dengan gedung baru.
Joko juga memaparkan, pihaknya juga sedang berupaya menata tempat usaha bagi pedagang kali lima (PKL) yang berjualan di depan rumah sakit dengan merelokasinya ke sisi barat rumah sakit. Hal ini dimaksudkan untuk membuat suasana lingkungan rumah sakit yang asri. Makanya solusi dari kami, nanti akan dibuatkan mini forest dengan memanfaatkan petak lahan terbuka di kompleks bangunan baru maupun lama.
Diprediksi, setelah semuanya ditata rapih, nantinya akan bisa membuat semua pihak akan nyaman dan RSUD dr. Soeselo akan jadi rujukan Rumah Sakit Daerah lainnya.