Dalam masa kontestasi apapun, para kontestan dituntut untuk senantiasa menjaga hubungan dan komunikasi sebaik mungkin. Hal ini dilakukan agar sebuah kontestasi berjalan dengan damai, jujur dan demokrasi, yang ditandai dengan guyub rukunnya semua kontestan.
Momen guyub rukun di atas tergambar dalam sebuah acara pengajian yang diadakan oleh Ta’lim Wa dzikir Riyadussholikhin Sibthu Syaikhun. Dalam pengajian yang bertempat di kediaman Habib Muhdor Assegaf, Jalan KH Samanhudi nomor 15, Kelurahan Pelutan, Pemalang tersebut mempertemukan semua cabup Pemalang dalam Pilkada 2020 dan Wantimpres.
Pengajian yang dilangsungkan pada malam minggu, 17 Oktober 2020 kemarin, baik Agus Sukoco, Mukti Agung dan Iskandar Ali Syhabana berdiri memberikan hormat takdzim kepada Habib Luthfi saat beliau tiba di lokasi acara. Hadir pula Habib Zein bin Umar al-Athos dan KH. Abdullah Saab dari Solo dan para habib, kyai, tokoh serta masyarakat.
KH Abdullah Saad yang didapuk sebagai pengisi mauidzah khasanah ini memperingatkan kepada para hadirin tentang pentingnya mengenal Allah sebagai Tuhannya agar semua bentuk amalan yang dilakukan menjadi bernilai ibadah kepada Allah.
“Yang namanya ibadah itu harus bersungguh-sungguh taat kepada Allah, sambil meyakini yang ditaati adalah Tuhan yang maha kuasa. Upaya agar kita tahu Allah, maka syaratnya harus betul-betul menghamba kepada Tuhan ataupun Allah SWT. Kalau tidak demikian, berarti ada yang tidak beres dalam ibadah kita” kata KH Abdullah Saad.
Setelah selesai acara, ketiga calon Bupati Pemalang yang sedari awal pengajian berada di belakang habib Luthfi itu, lantas dipanggil secara khusus oleh habib Luthfi untuk berkumpul disebuah ruangan yang sudah dipersiapkan.
Saat ditanyai secara terpisah setelah selesai dipanggil habib Luthfi, ketiganya sama-sama mengaku tak ada amanat khusus dari sang Habib kepada pribadi mereka masing-masing. Praktis mereka menggambarkan nasehat habib Luthfi untuk selalu bergotong royong, cinta NKRI, menjaga persatuan dan kesatuan bangsa dan terakhir, menjaga kesehatan masing-masing.
“Oo tidak ada amanat, biasa saja, menjaga persatuan dan kesatuan bangsa, jaga kesehatan. Dan juga peringatan, tujuannya supaya masyarakat saling gotong-royong ya di saat-saat pandemi seperti ini,” ungkap calon Bupati Pemalang nomor urut 1, Agus Sukoco.
“Tadi di dalam sih hanya menceritakan bahwa bangsa ini terkikis rasa cinta terhadap bangsa ini karena sejarah banyak yang dihilangkan, ditiadakan. Maka dari itu, untuk adanya cinta terhadap Tanah Air, maka harus ditanamkan pengenalan sejarah kepada generasi kita, sehingga akan meningkatkan kecintaan kita terhadap negara ini, terhadap bangsa ini,” beber Mukti Agung Wibowo, calon Bupati Pemalang nomor urut 2.
Berita Terkait Sebelumnya: 3 Pasang Cabup dan Cawabup Pemalang Siap Bertarung di Pilkada 2020
“Nasehat-nasehat biasa saja, supaya Pilkada di Kabupaten Pemalang berjalan dengan damai, nyaman kondusif, gitu saja. Semua untuk kebaikan Pemalang, supaya kita bisa menjaga kondisi di Kabupaten Pemalang, gitu saja,” ujar Iskandar Ali Syahbana, calon Bupati Pemalang nomor urut 3 yang sekaligus menjabat sebagai ketua DPC PKB Pemalang.