PojokPantura.Com - Sesuai instruksi Presiden RI Joko Widodo untuk memberdayakan UMKM di setiap ada kawasan industri. Instruksi ini pun rencananya akan dijalankan oleh bupati Batang Wihaji di Kawasan Industri Terpadu (KIT) Batang.
Nantinya, Pemkab Batang akan menyiapkan setidaknya ruang 20 hektare untuk memberdayakan UMKM yang sekaligus bertujuan untuk supporting kebutuhan industrinya.
“Kita sudah siapkan sekitae 20 hektare bagi UMKM untuk supporting kebutuhan Industri, karena tidak semunya menggunakan high tech di KIT Batang ada beberapa kebutuhan yang sifatnya dolly, sehingga masyarakat tak ditinggal dan nantinya ikut terlibat,” ujar Wihaji.
Maka dari itu, pihaknya berharap kepada konsorsium KIT Batang agar nanti bisa bekerja sama secara baik dan saling menguntungkan dengan UMKM sekitar. Jangan sampai kawasan industri yang begitu besar ini meninggalkan UMKM yang sudah lama disini. Harus ada saling sinergi.
“Melibatkan UMKM lokal dalam investasi agar ada sinergi dalam menyuplai untuk menunjang kebutuhan industri, baik sektor makanan minuman, pakaian dan lainya," jelasnya.
"Investasi tidak cuma membantu dalam menciptakan lapangan kerja, namun pula perlu adanya suplai kebutuhan industri dari UMKM, sehingga orientasinya ada pergerakan, pertumbuhan dan pertahanan ekonomi masyarakat lokal dari dampak industri,” tambahnya.
Dalam kesempatan yang sama, wihaji juga menginformasikan bahwa di KIT Batang sudah ada 3 Perusahaan besar dari luar negeri yang sudah positif berinvestasi dan akan melakukan kerjasama yaitu LG, KCC Glass, dan Wavin. Total diperkirakan nilai investasinya mencapai ratusan triliun rupiah.
Diketahui, KIT Batang berada di desa Ketanggang Kecamatan Gringsing. Kawasan industri ini akan berada di lahab seluas 4.500 hektare. Makanya, Direkrur PT KIT menyampaikan kepada Bupati Wihaji bahwa perkiraan dalam 5 tahun kedepan KIT akan membutuhkan temaga kerja sebanyak 150.000 orang.
Baca Juga: Kedermawanan Kader Ansor Sembung Batang yang Sangat Menginspirasi
“Dalam 5 tahun kedepan kebutuhan tenaga kerjanya bisa mencapai 150.000 orang, itu data yang dilaporkan direktur utama PT KIT Batang,” ujar Bupati.