PojokPantura.Com - Insomnia, seperti yang kita semua tahu ialah kondisi dimana seseorang kesulitan untuk tidur. Walaupun memiliki banyak waktu untuk tidur, tapi ia tak berhasil memanfaatkannya untuk beristirahat secara penuh atau dalam kata lain tidur. Kondisi ini bisa dialami oleh semua orang. Termasuk salah seorang sahabat rasulullah, yang kemudian ia adukan insomnianya pada rasulullah SAW.
Sahabat yang dimaksud di atas adalah Zaid bin Tsabit. Suatu ketika, ia terserang gangguan insomnia. Kondisi tersebut agak menyiksa dirinya, karena ia tak bisa beristirahat secara cukup untuk kembali beraktifitas dengan optimal di pagi hari. Sejurus kemudian, ia lantas menghadap kepada rasulullah SAW atas apa yang ia alami.
Perlu diketahui, di zaman rasulullah masih hidup, semua bentuk perkara yang musykil pasti ditanyakan jawabannya atau pendapatnya kepada rasulullah SAW. Perkara pertanian pun pernah ditanyakan kepada beliau. Contoh konkritnya seperti insomnia ini. Walaupun begitu, semua perkara yang diadukan, pasti dijawab atau dicarikan solusi oleh beliau. Termasuk cara menghilangkan insomnia ini.
Ketika dimintai solusi oleh Zaid bin Tsabit, rasulullah SAW pun menganjurkan sebuah doa untuk Zaid bacakan agar insomnianya cepat hilang dan ia bisa menikmati tidurnya. Hal ini sebagaimana yang dikutip dalam kitab Tafsir Ibnu Katsir (Syaikh Abul Fida’ Ismail ibn Umar ibn Katsir, Tafsir Ibn Katsir [Beirut, DKI, cet. I, 1419 H.], Vol. IV, hal. 279);
قال الطبراني: حدثنا حجاج بن عمران السدوسي، حدثنا عمرو بن الحصين العقيلي، حدثنا محمد بن عبد الله بن علاثة، حدثنا ثور بن يزيد عن خالد بن معدان، سمعت عبد الملك بن مروان يحدث عن أبيه عن زيد بن ثابت رضي الله عنه قال: أصابني أرق من الليل، فشكوت ذلك إلى رسول الله صلى الله عليه وسلم فقال «قل اللهم غارت النجوم ، وهدأت العيون، وأنت حي قيوم يا حي يا قيوم، أنم عيني وأهدئ ليلي» فقلتها، فذهب عني.
“Dari sahabat Zaid bin Tsabit radhiyallahu’anhu beliau berkata; ‘Aku terkena insomnia pada malam hari. Lalu aku mengadukan apa yang aku alami kepada Rasulullah shallahu’alaihiwasallam, kemudian beliau bersabda: ‘ucapkan lah;
اللَّهُمَ غَارَتْ النُجُومُ، وَ هَدَأْتِ العُيُونُ وَ اَنْتَ حَيٌ قَيُومٌ، اَنِمْ عَيْنِي، وأَهْدِىءْ لَيْلِيْ.
(Ya Allah, bintang mulai bersinar dan mata mulai mengantuk, adapun Engkau ya Allah Maha hidup lagi maha berdiri sendiri tidak butuh kepada siapapun, tidurkan mataku, dan nyamankan malamku.)
Setelah mengamalkan doa yang dianjurkan oleh rasulullah kepadanya, maka kemudian sahabat Zaid bin Tsabit radhiyallahu’anhu berkata:
”aku pun membaca doa itu, dan hilanglah insomniaku”
(HR. Thabrani)
Penyebab Dan Akibat Insomnia
Tidur sesungguhnya salah satu bentuk nikmat dari Allah yang tiada bandingannya. Karena memang sekuat dan setangguh apapun seseorang, jika ia tak bisa tidur, maka stamina dan kondisi tubuhnya pun akan menurun. Lebih parahnya lagi, ketika kondisi itu ia sering alami, maka dimungkinkan orang itu akan terkena penyakit kronis.
Penyebab yang seringkali membuat seseorang itu mengalami insomnia yakni karena ia sedang banyak pikiran. Dan itu membuatnya stress sehingga ia tak bisa tidur. Selain itu, penyebab lain bisa karena jam tidurnya berubah secara periodik sehingga tubuhnya menyesuaikan jam tersebut. Faktor usia yang semakin bertambah dan perjalanan jauh pun bisa jadi penyebab insomnia.
Sedangkan resiko akibat insomnia itu juga bermacam-macam. Tergantung sesering apa ia alami. Ada 2 macam akibat dari Insomnia, yakni mental dan tubuh. Akibat orang yang sering mengidap insomnia yakni mentalnya menjadi terganggu. Bentuk out put-nya nanti timbul depresi, emosional dan trauma. Selain itu, orang yang amnesia, tubuhnya tak bisa optimal dengan semestinya. Dan resiko yang berhubungan dengan itu adalah produktivitasnya menjadi menurun dan sering lelah, letih serta lesu.
Baca Juga: Ini Yang Dilakukan Jin Saat Kita Shalat
Jika insomnianya sudah pada taraf yang parah, maka itu akan berkomplikasi dengan penyakit lain. Sehingga muncul penyakit akut lain seperti penyakit jantung dan tekanan darah tinggi. Oleh karenanya, setelah mengetahui bahayanya insomnia, maka wajib hukumnya untuk menghindari atau mencegahnya. Salah satunya dengan berdoa seperti yang rasulullah SAW ajarkan kepada Zaid bin Tsabit di atas,