Setelah di hari Minggu (27/6) kemarin sudah dilantik oleh gubernur Jawa Tengah jadi Bupati Pekalongan, Fadia A. Rafiq di hari berikutnya langsung sampaikan pidato pertamanya. Fadia yang terpilih bersama Riswandi sebagai bupati-wabup pekalongan itu berpidato rapat Paripurna DPRD Kabupaten Pekalongan, di Gedung DPRD pada Senin (28/6) kemarin.
Dalam pidatonya, ia sampaikan bahwa pemerinatahannya di saat pandemic covid-19 ini tak akan terlalu ketat melarang-larang masyarakat dalam beraktivitas. Yang terpenting ialah masyarakat harus sadar perlunya menerapkan protocol kesehatan.
"Pandemi kita harus memberikan contoh juga kepada masyarakat untuk mengikuti prokes. Tapi yang namanya covid itu kan bukan kiamat bagi kita. Kehidupan harus tetap berjalan."
Ia pun membeberkan alasannya, yakni masyarakat kabupaten Pekalongan tak boleh hancur dan terpuruk perekonomiannnya karena adanya larangan-larangan yang buat mereka tak dapat pemasukan.
"Karena, kalau kita memberikan larangan-larangan yang terlalu ketat, berlebihan, ekonomi akan hancur. Saya memang berharap yang namanya acara mungkin masih tetap boleh berjalan, tapi ikuti prokes. Terus juga orang berdagang juga harus tetap berjalan, tapi ikuti prokes. Kan gitu. Jadi semuanya harus bisa tetap berjalan, karena kalau kita terlalu ketat, terlalu ini-itu, ancur ekonominya. Saya tidak mau itu terjadi di Kabupaten Pekalongan," tambahnya.
Data Covid Kab. Pekalongan
Baca Juga: Program Kudu Sekolah Pemkab Pekalongan Raih Penghargaan dari Pemprov Jawa Tengah
Sementara itu, menurut data resmi yang dihimpun dari website corona.pekalongankab.go.id kasus warga yang positif covid-19 di kab.Pekalongan per Senin (28/6) kemarin berjumlah 3.922 orang. Adapun yang dirawat di rumah sakit berjumlah 90 orang, isolasi mandiri ada 374 orang dan 3.237 orang sudah dinyatakan sembuh. Sedangkan yang meninggal berjumlah 221 orang.