Pasca pelantikannya menjadi bupati Pekalongan periode 2021-2026 hari Minggu (27/6) kemarin, Fadia A. Rafiq datang dan memberikan pidato pertamanya di rapat paripurna DPRD Pekalongan pada Senin (28/6). Ia datang bersama wakil bupati Riswandi.
Perempuan yang pada periode 2011-2016 menjadi wakil bupati Pekalongan mendampingi Amat Antono ini menyampaikan beberapa hal terkait program-program yang jadi prioritas pemkab. Pekalongan di bawah kepemimpinannya.
Fadia menyebut 3 program pemkab. Pekalongan yakni kesehatan gratis, sekolah/Pendidikan gratis sampai SMA dan pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan yang massif dan berkelanjutan.
"Jadi nanti saya akan fokus ke kesehatan gratis, terus pendidikan gratis sampai SMA, dan juga perbaikan jalan serta jembatan. Saya fokus tiga itu dulu," kata Fadia di podium.
Rencananya, dalam program kesehatan gratisnya nanti, para warga cukup tunjukan Kartu Tanda Penduduk (KTP) saja. Tanpa perlu persyaratan dan kartu-kartu lainnya yang buat ribet. Hal ini agar memudahkan masyarakat kab. Pekalongan untuk mendapatkan akses dan fasilitas kesehatan dengan baik dan cepat.
"Saya bersama pak Riswadi tak akan meluncurkan kartu-kartu khusus, contohnya untuk bisa mewujudkan kesehatan gratis itu cukup dengan menunjukkan KTP Kabupaten Pekalongan. Saya gak mau kebanyakan kartu, pusing nanti, malah repot banyak kartu ini, kartu itu. Jadi saya sedang memprogramkan itu, sehingga masyarakat kabupaten pekalongan tidak khawatir saat sakit," tambahnya.
Untuk sekolah/pendidikan gratis sampai Sekolah Menengah Atas (SMA), pihaknya baru merencanakan masih untuk anak yang belajar di sekolah negeri. Namun ia tak menutup kemungkinan jika kedepan nantinya APBD Pekalongan naik maka bisa juga yang sekolah swasta akan terfasilitasi pula.
"Tiga program itu merupakan janji visi-misi saya bersama pak Riswadi. Namun untuk pendidikan gratis baru sekolah negeri dulu. Dari pada kita ngomong janji-janji tapi kita bohong, saya lebih baik ngomong apa adanya. Insya Allah apabila APBD kita naik, kita mungkin bisa mengcover sampai swasta," ujarnya.
Terkait infrastruktur, Fadia menyampaikan khusus jalan dan jembatan memang akan jadi salah satu prioritas pemkab. Pekalongan. Hal ini dikarenakan kondisi jalan di Kabupaten Pekalongan yang rusak saat ini luar biasa banyak. Apalagi di masa hujan seperti sekarang ini sehingga tiga program itu yang paling harus dijalankan dengan cepat.
"Saya tidak ada istilah 100 hari. Karena begitu saya dilantik, saya harus mulai start kerja. Saya tidak muluk-muluk programnya, karena kalau uang kita pecah ke mana-mana malah gak jadi hasilnya." jelasnya.
Pada kesempatan tersebut, tak lupa Fadia menghaturkan banyak sekali terimakasih kepada bupati dan wakil bupati periode lalu yang telah berupaya sekuat tenaga untuk memajukan. kab. Pekalongan. Dirinya pun menginginkan masukan, kritik dan saran yang membangun untuk kebaikan bersama.
"Saya ucapkan terimakasih kepada pak Asip dan ibu Arini karena sudah mencurahkan tenaga, pikiran dan segalanya untuk membangun Kabupaten Pekalongan dan kita tidak boleh melupakan jasanya beliau." Ucap Fadia.
Baca Juga: Bupati Pekalongan Terpilih Tak Akan Berikan Aturan Terlalu Ketat Pada Masyarakat di Masa Pandemi
"Kampanye sudah selesai, saya juga membutuhkan masukan-masukan, saran dari beliau untuk memajukan kabupaten Pekalongan," ujarnya.