Pemerintah Kabupaten Batang lewat Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Disperpuska) melakukan kebijakan yang dinilai inspiratif dan edukatif. Inspiratif untuk dinas-dinas yang sama di Pemkab lain. Serta edukatif, memberikan dampak baik kepada Pendidikan anak.
Kebijakan yang dimaksud ialah menambah alat-alat permainan edukatif untuk anak-anak dari hasil pengalihan anggaran perpustakaan keliling yang tak beroperasi di masa pandemic Covid-19. Hal tersebut disampaikan oleh Pustakawan, Sutiawati.
“Waktu itu pandemi masih sangat tinggi, mengakibatkan kegiatan Perpustakaan Keliling, terhenti untuk sementara waktu. Jadi anggaran untuk kegiatan tersebut dialihkan untuk pengadaan alat-alat permainan anak yang mengedukasi”, kata Pustakawan, Sutiawati.
Ia menjelaskan bahwa, tahun 2020 ruangan khusus bermain anak-anak mulai direnovasi dan penambahan buku. Kemudian walaupun sudah menambah ala-alat permainan, tapi dirasa masih kurang beragam jenisnya. sebelum dilakukan pembaruan, jenis alat permainan masih belum beragam.
“Sebelum tahun 2020 alat permainannya sudah terlalu lama, maka timbullah inisiatif untuk memperbarui, apalagi makin banyaknya anak yang berkunjung ke sini. Ada buku-buku anak yang ditambah jenisnya dan ditambah alat-alat edukasi yang membuat mereka asyik bermain di situ”, ujarnya.
Ia menambahkan, hasil dari kebijakan ini bisa dilihat, sekarang jika di rata-rata anak-anak yang datang ke perpustakaan setidaknya sampai 30 orang. Dari yang sebelumnya hanya 5 sampai 10 anak saja. Disperpuska pun tak sembarangan dalam membeli mainan. Hanya yang dipilih ialah Alat main edukatif untuk mengasah saraf sensorik maupun motorik anak.
“Kami membeli beberapa set alat edukasi dan permainan, buku-buku baik yang bisa dipinjam maupun yang hanya dibaca di ruangan, sehingga membuat anak-anak makin tertarik. Kemudian dulu ruang edutoys warnanya tidak semeriah seperti sekarang. Kalau sekarang ruangan seluruhnya berwarna dan dilengkapi dengan permainan seperti lego, balok kayu, mandi bola, catur mini dan lainnya”, tambahnya.
Pengunjung Merasa Senang Dan Nyaman
Dengan adanya upgrading perpustakaan, membuat salah seorang wali murid bernama Sri Nanik sering berkunjung ke perpustakaan. Menurutnya, selain untuk menunggu anaknya pulang sekolah, ia bisa baca-baca novel dan anaknya yang kecil berusia 5 tahun bisa bermain juga.
“Daripada pulang ke rumah, saya menunggu anak pulang sekolah di perpustakaan sambil baca buku sekalian mendampingi putri saya yang berusia 5 tahun untuk bermain di ruang edutoys. Anak saya dan adiknya jadi betah di ruang edutoys. Apalagi ada permainan edukasi seperti puzzle dan mewarnai gambar, jadinya betah main di sini”, katanya.
Ia juga menyarankan agar perpustakaan bisa selalu menambah koleksi buku-buku dan permainan anak yang beragam agar bertambah banyak pengunjungnya.
“Saya suka membaca novel, di sini koleksinya kurang banyak. Ya kalau bisa tambah lagi novel-novel bertema romantis, jadi biar makin betah di sini sambil menunggu anak pulang sekolah”, pintanya.
Siswi kelas 3 SD Kauman 7, Natasya mengungkapkan perasaan senangnya bermain di edutoys. Lebih-lebih katanya permainannya banyak jadi bisa mencoba banyak permainan.
“Mainannya banyak, tapi yang paling suka mainan puzzle”, ungkapnya.
Diketahui, saat ini Disperpuska telah menerima beberapa permohonan kunjungan dari Taman Kanak-kanak dan Kelompok Bermain untuk rombongan berkunjung ke perpustakaan dan edutoys.
Baca Juga: Bupati Batang Dorong Wisata Pantai Agar Menambah Wahana Permainan Jetski
Namun Sutiawati mengungkapkan pihak Disperpuska belum bisa mengizinkan karena beberapa pertimbangan. Seperti pandemic Covid-19 mulai meninggi lagi kasusnya. Oleh karenanya protocol kesehatan terus diterapkan.